Archive | Februari 2015
School in Love (Chapter 26)
Title : School in Love Chapter 26
Author : Dha Khanzaki a.k.a Shin Jeyoung
Genre : Romance, School Life, Friendship
Main Cast :
Bae Suzy | Park Jiyeon | Im Yoona
Cho Kyuhyun | Kim Kibum | Lee Donghae
Dha’s Speech :
Hati-hati typo deh. Aku bingung mau ngomong apa yah, hehehehe
Cerita ini akan tamat satu atau dua part lagi lah.
Pada gak sabar yah pengen tahu endingnya? Hehehehehe
Happy Reading ^_^
=====o0o=====
Sebelumnya,
“Maafkan aku. Aku tidak bahu bagaimana menjelaskan tentang kesalahpahaman di antara kita. Tetapi aku sangat menyesal sudah menuduhmu yang bukan-bukan. Maaf karena dulu aku tidak bisa berpikir dengan jernih.” Kyuhyun mengulurkan tangannya. Siwon diam sejenak menatap tangan Kyuhyun. Untuk sesaat tampak tidak mau menjabatnya.
“Semudah itu kau meminta maaf setelah memusuhiku sekian lama?” sindirnya dengan alis terangkat sebelah. Kyuhyun tersentak mendengar nada sinis Siwon. sambil mendengus pria itu hendak menarik kembali uluran tangannya saat Siwon tiba-tiba saja menyeringai lebar.
“Aku bercanda.” Ia lalu menjabat tangan Kyuhyun, “Kau tidak perlu memikirkannya.”
Kyuhyun mendengus antara lega dan kaget, “Yang benar saja, pria ini!” tak lama kemudian ia ikut menyeringai dan mereka berbagi tawa bersama. Jiyeon tidak bisa diam saja di tempatnya langsung menggandeng kedua pria itu dengan bangga.
“Bukankah seru jika semuanya berbaikan seperti ini?”
Part selanjutnya;
—o0o—
CHAPTER 26
The Prince’s Secret
YOONA melempar tasnya ke tempat tidur. Ia tidak bisa melupakan percakapannya dengan Donghae. Ia merebahkan tubuhnya yang lemas di atas tempat tidurnya. Ia ingin memejamkan mata untuk tidur, namun percakapannya bersama Donghae terngiang kembali dalam pikirannya seperti ia sedang mendengarkan kaset yang diputar ulang.
Baca lebih lanjut
Crazy Because of You (Chapter 7)
Title : Crazy Because of You Chapter 7
Author : Dha Khanzaki a.k.a Shin Je Young
Genre : Romance
Main Cast :
Min Sora | Lee Donghae
Dha’s Speech :
Udah lama ya gak ngeposting. PADA KANGEN AKU GAAAAAK? ^_^
Okeh fix, kayaknya lebih kangen ama postingan aku. hihihihi, gak apa-apa no problem.
Aku mengucapkan sejuta maaf atas keterlambatan posting. Selain karena sibuk sebagai Ibu rumah tangga, mood aku juga lagi amburadul nih, jadi baru sekarang deh bisa mood lagi ^^
Untung itu juga ngada-ngadain waktu buat lanjutin FF yang tertunda. Kangen sih ama dunia karang-mengarang.
Kalau di tengah cerita kesandung typo yang pasti banyak, maafkan daku yang tak teliti ini. Anggap aja itu seni tulis-menulis ^^ Kalau ceritanya jelek dan feelnya gak dapet harap maklumin, sudah lama gak nulis jadi agak pikun gitu ama nyusun kalimat. Yang penting kalian jangan ngerusuh deh, kalau gak suka cukup tekan tombol back aja okeh. ^_^
Semoga berkenan di hati.
Happy Reading
=====o0o=====
previous part,
Mimpi itu buyar seperti layar televisi yang mati tiba-tiba. Sora terperanjat bangun karena suara teriakan itu terdengar begitu nyata. Ia ingin memaki, meneriaki siapapun yang dengan lancang menganggu mimpinya, dan ketika ia mengedarkan padangan dengan wajah mengantuk, matanya bersirobok dengan sepasang mata tajam dan kaget seorang wanita paruh baya.
“Ya Tuhan,” Sora terkejut. Siapa wanita yang berdiri di ambang pintu dengan marah dan tak percaya. Sora langsung menutupi tubuhnya dengan panik ketika pandangan wanita itu terpaku pada kamisolnya yang terangkat hingga dada.
“Siapa kau?” tanyanya dengan suara lantang yang menggema dengan mengerikan di seluruh penjuru kamar.
“A-aku..” Sora tergagap.
“Apa yang kau lakukan dengan anakku?!”
Anakku?
Sora kembali terperanjat. Jadi wanita marah ini adalah ibu Donghae? Seperti tersambar petir, tiba-tiba saja ia teringat pada posisi dan kondisinya. Ya Tuhan, betapa memalukannya, entah apa yang dipikirkan wanita itu melihatnya tidur di ranjang putranya dengan pakaian serbaminim seperti ini.
“Donghae..” Sora dengan panik dan takut mencoba membangunkan Donghae yang masih tertidur pulas. Ia merasa sedang diteror. Pria itu menggeliat lalu bangun.
“Hai cantik, bagaimana tidurmu?” dengan polosnya Donghae justru mengajukan pertanyaan yang membuat Sora lebih panik lagi. Tarikan napas tajam terdengar di belakangnya.
“Ayo cepat bangun, ibumu datang.”
“Ibuku?” Donghae menaikkan alis lalu menoleh ke arah pintu. Ia membelalak menyadari ibunya berdiri di sana.
Diam, melotot dan marah.
Next Part..
Baca lebih lanjut